Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita

Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita - Assalamualaikum Sahabat Kumpulan Doa & Fiqih, Pada Artikel kali ini membahas tentang Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pegangan, yang kami tulis ini dapat memberi manfaat buat kita. baiklah, selamat membaca.

Judul Artikel : Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita
Link Artikel : Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita

Artikel Lain


Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita

Semua mahluk dan ciptaan Allah sealam semesta ini adalah mahluk dan ciptaan yang sangat lemah. Di tengah luasnya jagad raya ini bagi kita, bagi Allah adalah perkara yang tidak ada artinya. Jika Allah menghendaki alam semesta ini hancur, langit runtuh, bintang-bintang saling bertumbukan, hal itu tidaklah sulit. Apalagi jika Allah ingin mengganti umat-umat yang telah rusak ini dengan umat lain yang lebih baik tentu akan lebih mudah.

Kita terkadang lupa akan hak Allah yang wajib ada pada diri kita, yakni tidak syirik atau mempersekutukan dengan thagut atau sesembahan, tuhan lainnya. Disadari atau tidak, kita telah banyak menomorduakan atau entah kita memberikan urutan keberapa dalam penempatan Allah di atas segala-galanya.

Waspada "Thagut" Allah
Thagut atau tandingan Allah, merupakan hal yang wajib diwaspadai. Mustahil kita dapat menanam iman dalam diri kita tanpa mengagungkan Allah. Kita sering membesarkan kekuasaan, jabatan, dan kekayaan diri maupun orang lain dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Seolah tak peduli Allah Maha Mengetahui walaupun orang lain tak tahu.

Kita terlalu takjub dengan hiburan dunia yang bersifat fana dan sementara. Terlebih lagi, larut dengan hal-hal yang justru dilarang dan diharamkan Islam. Tak memperdulikan mana yang hak kita mana yang bukan.

Lalu apakah Allah tetap mengingat kita? Jika sudah demikian Allah pun akan berlepas diri dari kita. Kita akan dibiarkan menjadi umat yang bodoh, tak dibimbing dan tanpa rahmat Allah. Apa jadinya kita jika sudah begini?

Pilihan Terakhir Umat
Syaikh Said Hawa berkata bahwa sesungguhnya masa kita ini diliputi oleh kondisi kehidupan hedonis salah paham terhadap kebenaran, melalikan Allah SWT. Prediksi tersebut tentu tidak main-main. Buktinya, setiap kali kita dijejali dengan though (paham), fashion (pakaian), food (makanan), fun (seni), sport (olah raga), yang memarginalkan posisi Tuhan.

Lambat laun kedudukan akan terbalik. Yang tampil terdepan adalah orang yang tidak berakhlak, bodoh dan bersikap semenena-mena. Sementara yang jujur, adil, dan shaleh menempati urutan kedua, dibawahnya atau bahkan tidak ada namanya sama sekali. Terjadilah bencana dari langit, bumi dan lautan. Naudzubillah. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Yunus {10}:23



Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.


Tentu kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Dapat dibanyangkan terbaliknya pandangan hal yang buruk menurut orang lain adalah baik dan yang baik menjadi buruk. Fenomena tersebut telah menjadi keprihatinan Umar bin Khattab dalam salah satu doanya: Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kuatnya orang jahat dan lemahnya orang shaleh.

Menanamkan Akidah
Antara syirik dan keimanan, memiliki suatu pemisah yang sangat tipis. Tidak jarang yang telah terjerumus ke dalam praktek kesyirikan. Salah langkah sedikit saja, sudah membuat iman terasa goyah alias telah berbuat syirik.

Oleh karena itu, diperlukan langkah pasti dalam menanamkan akidah yang kuat sejak dini. Akan tetapi banyak orangtua yang kurang memperdulikan konsep penanaman akidah ini. Mereka beralasan, bahwa belum saatnya bagi anak-anaknya untuk belajar. Padahal pribadi sewaktu kecil berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Bangun generasi muda kita dengan Islam. Baca selengkapnya. Berikut langkah-langkah menanamkan akidah pada diri kita dan anak kita:

1. Tanamkan Tauhid
Yakni mengajarkan tentang Allah sebagai tuhan yang satu, tiada tuhan selain Allah.

2. Mengenalkan Allah
Mengenal Allah dapat dengan banyak membiasakan diri mengucapkan basmalah, hamdalah, subhanallah atau doa-doa pengawal kegiatan kita yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

3. Utamakan Allah dan Tanam Rasa Takut kepada Allah

Dalam berperilaku kehidupan, usahakan kita selalu mengedepankan dan mengutamakan Allah. Meskipun orang lain tidak mengetahui perbuatan kita, kita tahu bahwa Allah Maha Mengetahui dan kita wajib melaksanakan konsekuensi dari yang kita tahu. Dalam hal ini berupa takut kepada Allah atas perbuatan tercela kita walau pun orang lain tidak mengetahui. Baca selengkapnya.

4. Hindari Ritual Berbau Syirik

Hal ini yang tentunya marak dalam masyarakat kita. Ritual berbau syirik benar-benar sudah menjadi sesuatu hal yang biasa. Tak perlu disebut satu-persatu. Saya rasa anda telah mengetahui sendiri macamnya dan ritualnya sebagaimana ritual yang marak tayang di televisi. dalam acara kesayangan keluarga kita. Ciri ritual syirik itu sendiri jika lebih diamati lebih dalam sebenarnya bagian dari deretan ibadah yang tidak ada tuntunan dari Rasulullah.

Sudahakah diri, keluarga, karib kerabat, dan lingkungan kita bebas dari syirik?

Wallahu a'lam bish showab.***


Demikianlah Artikel Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita

Sekian artikel Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Syirik Sedang Menyerang Akidah Kita dengan alamat link https://doadanfiqih.blogspot.com/2010/05/syirik-sedang-menyerang-akidah-kita.html
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar